21/11/2020 457 Readers
Inovasi ini berupa pemanfaatan teknologi informasi untuk menentukan rekomendasi pemupukan presisi dengan menggunakan teknologi satelit.
Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman mengatakan Precipalm dapat menyediakan informasi mengenai kondisi nutrisi unsur makro lahan kelapa sawit secara cepat dan presisi dalam bentuk peta digital lahan yang diolah dari citra satelit dan model matematis.
Informasi karakteristik lahan ini digunakan untuk menjadi dasar dalam menghasilkan rekomendasi pemupukan Nitrogen, Phospor, Kalium, dan Magnesium, serta dapat digunakan untuk pemantauan kondisi nutrisi lahan perkebunan pasca pemupukan secara realtime.
"PreciPalm merupakan solusi pertanian presisi berbasis satelit pertama di Indonesia untuk perkebunan kelapa sawit. PreciPalm dapat memberikan manfaat dalam mendukung efektifitas manajemen pemeliharaan kebun kelapa sawit di Indonesia," ujar Bakir dalam keterangan tertulis, Selasa, 25 Agustus 2020.
Menurut Bakir, inovasi PreciPalm ini akan meningkatkan daya saing produk pupuk perseroan di era industri 4.0. Pertanian presisi merupakan upaya efektif untuk mendapat keuntungan optimal dan berkelanjutan, dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan.
"PreciPalm menjadi salah satu rencana strategis dalam transformasi bisnis Pupuk Indonesia Grup, perusahaan dituntut untuk mampu fokus pada customer oriented," paparnya.
PreciPalm memberikan prospek untuk mendukung pemasaran pupuk NPK non subsidi. Prospek pemanfaatan Precipalm sangat strategis karena memiliki solusi rekomendasi pemupukan berbasis satelit sehingga petani sawit dapat fokus pada peningkatan produktivitas kebun sawit dengan menerapkan prinsip pertanian presisi sebagai cara menuju pertanian modern, seperti yang dicanangkan oleh Kementerian Pertanian (Kementan).
"PreciPalm dapat menjadi cikal bakal penopang kesuksesan Pupuk Indonesia Grup dalam mengimplementasikan solusi pertanian melalui rekomendasi pemupukan presisi," ungkap dia.
Pelaksana Tugas Direktur Utama Pupuk Kaltim Meizar Effendi menambahkan, pengembangan inovasi PreciPalm Pupuk Kaltim bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB). PreciPalm menjadi konsep pertanian cerdas (smart farming) untuk mengoptimalkan peningkatan hasil pertanian secara kualitas dan kuantitas, dengan efisiensi penggunaan sumber daya.
Setelah launching pada Desember 2018 lalu, uji lapangan PreciPalm dilakukan di kebun sawit PTPN 3, PTPN 5, dan PTPN 7. Saat ini PreciPalm telah memasuki tahap komersialisasi untuk dipasarkan pada konsumen, baik korporasi maupun petani kelapa sawit.
Sebagai tindak lanjut, Pupuk Kaltim melaksanakan pelatihan peningkatan kompetensi SDM dalam bidang pertanian presisi dan Precipalm. Tujuannya untuk meningkatkan kompetensi di bidang pertanian presisi, penginderaan jauh (remote sensing), dan Sistem Informasi Geografis yang dibutuhkan dalam mengoperasionalkan PreciPalm.
"Dengan pelatihan ini, kami berharap karyawan Pupuk Kaltim dapat siap memberikanagro services solutionsebagaiadded valueyang diberikan kepada konsumen," pungkas Meizar.